Jan 23, 2007

Mamagulugulu, ya

‘Kay, Baba minta susunya ya?’
‘Mamagulugulu, ya.’
‘Engki minta mamamnya dong.’
‘Mamagulugulu, ya.’
‘Alpukatnya buat Baba aja ya?’
‘Mamagulugulu, ya.’
‘Mainannya disimpen dulu ya?’
‘Mamagulugulu, ya.’

Mamagulugulu adalah ungkapan yang selalu Kay ucapkan jika ia tidak setuju akan permintaan orang disekitarnya. Apa artinya? Nggak tahu, dan mungkin hanya dia dan Tuhan yang tahu. Yang jelas ungkapan itu baru muncul setelah Mama berangkat sekolah ke Swedia.

Pertama kali ungkapan itu muncul ia mengucapkannya dengan membentak marah ‘Mamagulugulu!!’, tapi sekarang sudah tidak lagi dan ungkapan itu ia ‘perhalus’ dengan membubuhkan ‘ya’ di belakangnya.

Modifikasi

Hali Minggu, hali Minggu
Ke pahal tempe
Dengan Ayah, dengan Ibu behelta Paman
Kulihat tempe

Dia berhenti sedetik, lalu melanjutkan:

…Ikan belenang-lenang
(gumaman tidak jelas)
Belenang-lenang
Membeli salam

Modifikasi lagu Ke Pasar Ikan ini dilakukan Kay beberapa hari yang lalu, dan selama sedetik ia ragu dan menggantikan 'tempe' kembali menjadi 'ikan' mungkin saja karena nalarnya mengatakan tempe tidak mungkin berenang-renang memberi salam.

Beberapa saat kemudian Baba memancingnya bernyanyi lagu yang sama, tapi ketika sampai pada baris 'Dengan Ayah, dengan Ibu beserta Paman', Kay segera memotong nyanyian Baba dengan ucapan nyaring:

'Paman Mon-Mon! Paman Mon-Mon!'