“Lompat-lompat!!” seru bocah cilik yang baru saja mandi dan masih telanjang bulat di hadapan Baba. Tanpa menunggu lagi ia langsung berlompatan tidak karuan.
“Menari dulu dong,” pinta Baba. Kay langsung menggoyang-goyangkan tangan dan pinggulnya ke kiri dan ke kanan.
“PATO!!” serunya menirukan pembuka program anak-anak Pocoyo yang sering ia tonton.
“Sini pake baju dulu!” panggil Bibi.
“Kuning,” kata Kay setelah memakai baju. Kaus yang dipakainya memang berwarna kuning. Pemberian Uwa Mia dari
“Pegang melah!” katanya lagi sambil memegang keranjang mainannya yang berwarna merah.
“Pegang kuning!” katanya sambil meraih bebek mainan berwarna kuning. Kay sedang menirukan terapisnya.
“Pegang biru!” perintah Baba. Kay menoleh ke kanan dan tanpa ragu lagi memegang donat plastik berwarna biru.
“Pegang hijau!” perintah Baba lagi. Di hadapan Kay, agak tersembunyi, tergeletak sebuah topi hijau. Kay celingukan, mencari-cari benda berwarna hijau.
“Nggak ada ya?” kata Bibi, “ada nggak yang hijau?”
“Pegang hijau!” seru Kay sambil menyentuh sebuah kartu pos yang berwarna dominan hijau.
Kay pintar! Dia sudah bisa membedakan warna sekarang. Baba senang sekali melihatnya.