Ia langsung mendekati dan memeluk kaki Mama.
‘Telima kashih ya, Ma,’ katanya tiba-tiba. Mama segera berbalik dan memeluk anak manis itu, matanya berkaca-kaca.
‘Iya, Sayang,’ kata Mama, ‘terima kasih kembali.’
Kay melepaskan diri dari pelukan Mama, lalu memeluk kaki Baba yang sedang memperhatikan pemandangan mengharukan itu.
‘Telima kashih ya, Ba,’ katanya sambil tersenyum lebar, kepalanya menengadah menatap wajah Baba.
‘Iya, sama-sama,’ kata Baba sambil membalas pelukan Kay.
No comments:
Post a Comment