Oct 13, 2006

Senyum

“Baba,” kata Kay sebelum tidur.
“Apa Nak,”
“Mama,” katanya lagi.
“Kayril cari Mama ya?” tanya Baba, “Kayril kangen Mama?”
Kay tidak menjawab, ia hanya tersenyum. Matanya menerawang.
“Kayril kangen dipeluk Mama?” tanya Baba lagi sambil memeluk Kay
Senyumnya melebar.
“Kayril kangen dicium Mama?” Baba mencium pipi Kay.
Senyumnya makin melebar.

Baba nggak merasa bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran Kayril, tapi melihat senyumnya yang amat manis dan terawang matanya, Baba yakin bahwa yang ada dalam ingatan Kay tentang Mamanya adalah ingatan yang manis belaka.

No comments: