“Gosok-gosok tangannya!”
Si Bocah Periang itu menggosok-gosok tangannya, sambil tersenyum lebar tentunya. Lalu tanpa ragu-ragu langsung menggosokkan kedua tangannya ke rambut.
“Kolamas, pake hampo,” katanya, lalu berlari menghambur keluar kamar.
Si Bocah Periang itu menggosok-gosok tangannya, sambil tersenyum lebar tentunya. Lalu tanpa ragu-ragu langsung menggosokkan kedua tangannya ke rambut.
“Kolamas, pake hampo,” katanya, lalu berlari menghambur keluar kamar.
* * *
Akhir-akhir ini Kay punya kebiasaan baru, jalan-jalan sore hari bersama Kakek, “liyat angha,” katanya.
“Dideketin angsanya,” kata Kakek, “tapi kalo angsanya mendekat, dia lari ketakutan.”
Kemarin karena Baba pulang cepat untuk persiapan ulang tahun Uwa, Baba bertemu Kay pada saat ia pulang dari jalan-jalan melihat ‘angha’.
“Kayril,” panggil Baba. Kay menoleh dan berteriak girang.
“Baba!”
Lalu ia menghambur, memeluk Baba dan menggandeng tangan Baba sampai rumah.
Di tengah jalan Kay melepas gandengan sebentar untuk memegang jenggot Opung Harahap.
“Di sana dia lihat angsa, begitu sampai sini ini yang diincar,” kata Opung Harahap tertawa.
No comments:
Post a Comment