Semalam waktu Baba buka pintu gerbang, dari dalam rumah terdengar suara teriakan gembira seorang anak lelaki berusia tiga tahun.
Kay menyambut Baba dengan gegap gempita ketika Baba masuk ke dalam rumah. Seperti biasa dia langsung memeluk kedua kaki Baba.
Baba merogoh kantung dan mengeluarkan koin seratus rupiah, “Apa ini Kay?” tanya Baba.
“Uwang.” Jawabnya.
“Untuk apa?” tanya Baba lagi.
“Naaaaabung!” katanya.
Baba ambil celengan ayam dan dengan senyum lebar Kay memasukkan koin kecil itu ke dalam celengan.
“Baba!” katanya menunjuk Baba.
“Mama!” katanya menunjuk udara kosong.
“Mama di mana?” tanya Baba.
“Hwedia.”
“Ngapain Mama di Swedia?”
“Hokolah!” Jawab Kay. “Bobo yuk!”
“Baba mamam dulu ya,” dan Kay menunggu Baba mamam dengan sabar sambil sesekali meletakkan kepalanya di paha Baba.
Setelah selesai makan, Baba dituntun Kay masuk ke kamar. Ia naik ke tempat tidur, berdoa—doa tidur dan doa untuk orang tua.
Lalu Kay bobo.
Sep 5, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment