Jun 24, 2007

Kalles™ Kaviar

Kalles™ Kaviar, begitulah yang tertulis di salah satu sisi tube bergambarkan wajah seorang anak lelaki berambut jagung yang sedang tersenyum lebar. Dua kata tersebut berarti ‘kaviarnya Kalle’, dan Kalle adalah anak lelaki dengan senyum lebar itu.

Tube itu berisi pasta yang terbuat dari telur ikan kod yang diasap dengan bumbu-bumbu lainnya. Sandwich terbuka dengan isi telur rebus iris yang diolesi Kalles™ Kaviar ini adalah makanan ringan favorit orang Swedia, dan segera pula menjadi favorit Mama Kay. Mama juga menitipkan Kalles™ Kaviar dan sebungkus knackerbrod, biskuit gandum khas Swedia.

Baba sarapan pagi ini dengan tiga buah knackerbrod yang diolesi Kalles™Kaviar. Saat Baba sedang menyuapkan sandwich sederhana itu ke mulut, Kay mendekatkan wajahnya.

‘Mau?’ tanya Baba sambil menyodorkan biskuit itu.

Kay membuka mulutnya dan mencicip ujung biskuit.

‘Gigit,’ perintah Baba. Ia menggigit ujung biskuit itu. Kecil saja. Mengunyahnya, lalu menelan. Lalu ia mendekatkan wajahnya lagi.

‘Mau lagi,’ katanya.

Baba menyodorkan biskuit itu lagi. Kali ini ia membuka mulutnya lebar-lebar.

Dan mengulum biskuit itu sedetik, seperti mengulum es krim, lalu menarik mulutnya dari knackerbrod itu.

‘Gigit dong!’ kata Baba.

Kay tidak mau. Ia memilih menjilat dan mengulum Kalles™ Kaviar yang melapisi biskuit itu.

Setelah beberapa kali mengulangi tindakan itu, akhirnya Baba meminta Teteh Iis untuk menempatkan sedikit Kalles™ Kaviar di sebuah piring kecil agar bisa langsung disuap oleh Kay.

Ia minta tambah tiga atau empat kali sebelum akhirnya puas.

‘Wah, kayaknya nama Kay harus diganti jadi Kalle, nih,’ usul Mama setelah Baba bercerita pada Mama lewat telepon siang tadi.

No comments: