Jul 1, 2007

Kambing

Suara nada sambung menyambut telinga Baba. Sekali. Dua kali. Tiga kali.

‘Halo?’ terdengar suara Teteh Iis di ujung sana. Di Subang.

Sejak Jumat kemarin, Kay dibawa Kakek dan Nenek berlibur di Subang. Hari Rabu besok akan ada perayaan khitanan khas Subang yang dimeriahkan dengan sisingaan. Dalam arak-arakan sisingaan ini anak yang dikhitan didudukkan di atas sebuah singa-singaan yang diusung oleh beberapa orang.

‘Sedang apa si Kay?’ tanya Baba. Gelak tawa Kay terdengar samar-samar.

‘Tuh, udah mandi bau kambing lagi,’ jawab Teteh.

‘Bau kambing?’ tanya Baba heran.

‘Iya, dia lagi main kambing,’ jelas Teteh.

‘Kambing siapa?’

‘Kambing yang akan disembelih untuk pesta Rabu besok,’ Teteh menjelaskan, ‘kan ditaruhnya di sini, jadi dimainin sama si Kay.’

‘Berani dia sama kambing?’

‘Ya gitu lah, dideketin, tapi kalo kambingnya bunyi Kay-nya kabur,’ jawab Teteh. Embikan kambing yang ditingkahi oleh lengkingan tawa seorang anak kecil terdengar. ‘Kambingnya mau dinaikin sama dia,’ kata Teteh lagi.

‘Ya ampun. Itu kambing nggak marah?’ tanya Baba lagi.

‘Nggak. Didorong-dorong pantatnya. Tapi kalo kambingnya nengok dia langsung kabur.’

Ada-ada saja tingkah anak ini. Tapi itulah salah satu kelebihan Kay, ia tidak pernah takut pada binatang. Paling tidak sampai saat ini belum ada binatang yang ditakuti olehnya.

‘Kemaren dia digigit ikan,’ kata Teteh.

‘Hah? Ikan apaan? Di mana?’

Kemudian Teteh menjelaskan bahwa saat sedang berkunjung ke rumah salah satu kerabat, Kay bermain-main dengan ikan di kolam. Salah satu ikan tersebut menyambar tangan Kay, mungkin saat itu si ikan merasa terganggu, atau mungkin juga sekadar hendak berkenalan. Yang pasti Kay kaget dan langsung menghampiri Nenek dan minta pulang.

Namun tidak berarti dia merajuk dan minta pulang sambil menangis. Tidak. Kay minta pulang sambil cengar-cengir.

‘Ya sudah, nanti kalo bau kambing mandikan saja lagi anaknya,’ jawab Baba.

Gelak tawa Kay dan suara embikan kambing masih terdengar sama nyaringnya.

Oh iya, hampir lupa.

Kakek juga membelikan Kay kura-kura brazil.

No comments: